RAPAT KORDINASI DAN EVALUASI BAGI PARA PELAKU UMKM

24 Desember 2024
Ahmad zainur ridho
Dibaca 68 Kali
RAPAT KORDINASI DAN EVALUASI BAGI PARA PELAKU UMKM

Tujuan utama dari kegiatan koordinasi dan evaluasi bersama pelaku UMKM di sekitar Objek Wisata Buddha Tidur pada 23 Desember 2024 adalah untuk menciptakan suasana yang lebih tertib, terorganisir, dan nyaman bagi pengunjung serta mendukung keberlangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar kawasan tersebut. Dengan adanya pembicaraan langsung antara Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kaur Umum, pelaku UMKM, dan Juru Parkir, diharapkan tercapai kesepahaman terkait pengelolaan area perdagangan di sekitar wisata Buddha Tidur.

 

Salah satu tujuan penting dari kegiatan ini adalah menertibkan penjual yang berjualan di luar area yang telah disediakan, khususnya di Pujasera Mahavihara Majapahit. Hal ini bertujuan agar kawasan sekitar Buddha Tidur lebih rapi, estetis, dan aman, serta menciptakan kenyamanan bagi pengunjung yang datang untuk menikmati keindahan wisata. Penataan pedagang di lokasi yang telah ditentukan akan mengurangi kesan kumuh dan memperbaiki pengelolaan ruang publik yang lebih baik.

 

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan para pelaku UMKM dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya standar kebersihan, kenyamanan, dan pelayanan yang baik. Dengan pengelolaan yang lebih tertib, diharapkan UMKM di sekitar kawasan Buddha Tidur dapat berkembang dengan lebih baik, memberikan kontribusi pada perekonomian lokal, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat.

 

Kegiatan koordinasi dan evaluasi ini juga bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih erat antara pemerintah desa, pelaku UMKM, serta pihak terkait lainnya, seperti juru parkir, agar tercipta kerja sama yang solid dalam menjaga kelancaran operasional wisata dan menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan. Dengan demikian, tidak hanya penataan kawasan yang lebih baik yang tercapai, tetapi juga keberlangsungan usaha UMKM yang lebih terjamin.