Wilwatikta Acarita 2024
Pada 17-18 November 2024, Kepala Desa Bejijong turut menghadiri acara Wilwatikta Acarita 2024 yang digelar di Lapangan Surodinawan, Kota Mojokerto. Kegiatan ini diselenggarakan oleh BPK Wilayah 11 Jawa Timur dengan tujuan untuk melestarikan dan mempromosikan budaya yang ada di wilayah Mojokerto, sekaligus memperkenalkan kekayaan seni dan tradisi daerah kepada masyarakat luas.
Tujuan utama dari kegiatan Wilwatikta Acarita 2024 adalah bertujuan untuk melestarikan dan menjaga warisan budaya yang ada di Mojokerto, salah satunya dengan menggelar pembacaan Nagarakertagama, sebuah karya sastra penting yang mencatat sejarah dan budaya kerajaan Majapahit. Pembacaan ini diharapkan dapat memperkenalkan kembali sejarah kejayaan Majapahit serta nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya kepada generasi muda. Wilwatikta Acarita 2024 juga menyuguhkan Pentas Jaranan Bramanta Budaya, yang merupakan seni pertunjukan tradisional khas Jawa Timur. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan dan menghidupkan kembali seni budaya lokal, serta memberikan apresiasi kepada pelaku seni dan masyarakat yang turut melestarikan tradisi tersebut. Kegiatan ini juga menampilkan Niken Salindry, seorang seniman muda yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam menjaga dan mengembangkan seni budaya lokal. Dengan melibatkan seniman muda, diharapkan seni tradisional dapat berkembang dan menarik perhatian kalangan muda. Dengan diadakannya acara besar ini di Kota Mojokerto, Wilwatikta Acarita 2024 bertujuan untuk menarik wisatawan baik lokal maupun nasional, yang pada gilirannya dapat meningkatkan sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat setempat. Promosi budaya ini sekaligus memberikan dampak positif bagi pengembangan desa-desa di Mojokerto, termasuk Desa Bejijong, dalam mengenalkan potensi lokal mereka. Acara ini juga bertujuan untuk memperkuat rasa kebanggaan masyarakat Mojokerto terhadap budaya dan sejarah daerah mereka, serta membangun kesadaran kolektif untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya yang ada.