STUDI TIRU IKM PENGECORAN LOGAM DI KLATEN

30 September 2024
Administrator
Dibaca 49 Kali
STUDI TIRU IKM PENGECORAN LOGAM DI KLATEN

Kegiatan Studi Tiru IKM Pengecoran Logam yang berlangsung pada 26 September 2024 di Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pengrajin logam, khususnya bagi tiga pengrajin cor kuningan dari Desa Bejijong. Selama tiga hari pelatihan, peserta dibekali dengan ilmu dan teknik pengecoran logam yang modern dan efektif, yang diharapkan dapat mengoptimalkan hasil produksi mereka.

Salah satu manfaat utama dari kegiatan ini adalah peningkatan keterampilan teknis para pengrajin. Dengan mengikuti studi tiru, mereka mendapatkan wawasan baru mengenai metode dan alat terbaru dalam pengecoran logam. Pengetahuan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, sehingga dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Keterampilan yang didapatkan selama pelatihan juga dapat diterapkan langsung dalam proses produksi sehari-hari, menjadikan produk yang dihasilkan lebih inovatif dan menarik bagi konsumen.

Fungsi dari kegiatan ini tidak hanya terbatas pada pengembangan keterampilan individu, tetapi juga mencakup peningkatan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) di Desa Bejijong. Dengan meningkatkan kualitas dan efektivitas proses produksi, para pengrajin dapat memenuhi permintaan pasar yang lebih besar, baik di tingkat lokal maupun nasional. Hal ini berpotensi untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat desa, serta menciptakan lapangan kerja baru.

Selain itu, studi tiru ini juga berfungsi sebagai sarana pertukaran pengalaman dan pengetahuan antara para pengrajin. Melalui interaksi dengan pengrajin lain dan mentor yang berpengalaman, peserta dapat berbagi ide dan praktik terbaik, yang bisa memicu inovasi dalam produk dan teknik yang mereka gunakan. Kegiatan ini juga membuka kesempatan untuk membangun jaringan yang lebih luas, sehingga memudahkan akses ke pasar dan sumber daya.

Manfaat lainnya adalah penguatan identitas lokal dan pelestarian tradisi kerajinan logam. Dengan mengintegrasikan teknik modern ke dalam proses tradisional, pengrajin tidak hanya dapat meningkatkan kualitas produk, tetapi juga menjaga nilai-nilai budaya yang ada. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kerajinan logam kuningan tetap relevan dan diminati oleh generasi mendatang.

Secara keseluruhan, kegiatan Studi Tiru IKM Pengecoran Logam di Ceper ini menjadi langkah positif dalam upaya pemberdayaan masyarakat pengrajin di Desa Bejijong. Melalui peningkatan keterampilan, inovasi produk, dan penguatan jaringan, diharapkan pengrajin logam kuningan dapat meningkatkan daya saing dan membawa kemajuan bagi industri kerajinan lokal. Inisiatif ini tidak hanya berdampak pada perekonomian lokal, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian budaya dan tradisi kerajinan Indonesia.

.