Lomba hias tumpeng sambut KTT G20 di Desa Bejijong

Pada kamis (11/08) pagi di Candi Brahu ramai para pelajar dari seluruh Mojokerto untuk meramaikan Lomba menghias tumpeng dan do'a lintas agama. Para peserta yang didominasi pelajar SMP, SMA, SMK dan MA di Kabupaten Mojokerto. Hadir sejumlah tamu penting yakni Bupati Mojokerto, Kadispora Kab. Mojokerto, Kepala BPCB Jawa Timur, Camat Trowulan, perwakilan kapolsek, perwakilan danramil, Kominfo Kab. Mojokerto, Pemerintah Desa Bejijong. Tidak hanya tamu penting yang hadir, ekraf dari Desa Bejijong juga turut meramaikan event tersebut sebagai hasil produk masyarakat Bejijong, adapun ekraf yang hadir yakni pernak pernik khas majapahit ada kaos, udeng dll. Terdapat pula minuman cengkeh, minuman empon-empon dari bahan herbal, telur asin asap, kripik. Pada kegiatan ini centini juga membuatkan tumpeng paripurna dan ayam ukep kemaron yang di sajikan khusus untuk Bupati Mojokerto.

Bupati Mojokerto dr.Ikfina Fahmawati, M.Si sangat antusias menyantap hasil olahan khas dari Desa Bejijong dan juga memborong sejumlah produk ekraf dari Desa Bejijong.

Tumpeng harus dihiasi seunik mungkin karena hasil kerja mereka dilombakan dan akan dinilai oleh dewan juri. Tampilan dan rasa tumpeng yang enak dipilih sebagai juara. Tak hanya itu simbol Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia juga tampak pada setiap tumpeng.Lomba menghias tumpeng nusantara ini diikuti 70 kelompok pelajar yang terbagi 40 kelompok dari pelajar SMP dan 30 kelompok dari pelajar SMA. Satu kelompok terdiri dari 3 orang pelajar.

Panitia Lomba Menghias Tumpeng Nusantara, Wulandari Sawitri Candra Wila mengatakan, lomba hiasi tumpeng nusantara dan doa lintas agama digelar untuk menyambut perhelatan KTT G20 yang akan digelar di Bali pada 15-16 November 2022. 

"Kegiatan festival tumpeng nusantara ini untuk mengenalkan budaya dari tumpeng itu supaya tidak luntur dan hilang. Kebetulan kita punya momen, bulan ini adalah 17 Agustus dan Indonesia adalah tuan rumah dari KTT G20," kata Wulandari Sawitri Candra Wila selaku ketua pelaksana